PENENTUAN KESEIMBANGAN LINTASAN OPTIMAL UNTUK PRODUKSI KOMPONEN INNER TUBE PERFORATING DI PT. SELAMAT SEMPURNA

PT. Selamat Sempurna Tangerang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang automotive part manufactur. Salah satu produk yang dibuat oleh PT. Selamat Sempurna adalah Hydraulic Filter Element. Proses produksi hydraulic filter di PT. Selamat Sempurna menggunakan banyak komponen antara lain outer tube, paper, inner tube perforating, endplate, cup dalam, dan seal (karet rubber). Hasil produksi pada bulan Juli-November tahun 2018 memperlihatkan hasil produksi komponen hydraulic filter yang tidak stabil pada komponen inner tube perforating. Ketidakstabilan itu sendiri terjadi karena adanya bottleneck pada proses assy reinforcement dengan menggunakan mesin press reinforcement (E.149). Adanya bottleneck disebabkan karena perbedaan waktu proses yang cukup signifikan, sehingga menyebabkan menganggurnya beberapa proses kerja yang beroperasi setelahnya. Penelitian ini bertujuan untuk penentuan keseimbangan lintasan optimal dengan menggunakan metode heuristik, dengan objek penelitian pada sebuah proses produksi komponen inner tube perforating di PT. Selamat Sempurna agar menghasilkan hasil yang optimal sehingga dapat mencapai sasaran secara tepat waktu, tepat jumlah, tepat mutu dengan biaya yang lebih effisien. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode heuristik keseimbangan lintasan. Metode ini menggunakan aturan-aturan yang logis dalam memecahkan masalah. Metode heuristik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Helgesson-Birnie/Ranked Positional Weight (RPW), Metode Largest Candidate Rule, Metode J-Wagon dan Metode Moodie Young. Model heuristik tidak menjamin hasil optimal, tetapi model ini dirancang untuk menghasilkan strategi yang relative lebih baik dengan mengacu pada batasanbatasan tertentu. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa keempat metode heuristik yang digunakan menghasilkan keluaran potensial yang sama-sama optimal yaitu efisiensi lini sebesar 88,98%, balanced delay sebesar 11,02%, dan total waktu menganggur sebesar 106,02 detik dengan jumlah stasiun kerja sebesar 9 stasiun kerja. Dengan menggunakan metode heuristik keseimbangan lintasan yang semula belum terdapat keseimbangan lini mengalami peningkatan efisiensi sebesar 40,93%, dan penurunan balance delay sebesar 40,93%, serta pengurangan total waktu menganggur sebesar 1932 detik

1.  UEU-Undergraduate-15655-COVER.Image.Marked.pdf - 205 KB
2.  UEU-Undergraduate-15655-HALAMAN PENGESAHAN.Image.Marked.pdf - 200 KB
3.  UEU-Undergraduate-15655-HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI.Image.Marked.pdf - 274 KB
4.  UEU-Undergraduate-15655-HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN.Image.Marked.pdf - 200 KB
5.  UEU-Undergraduate-15655-ABSTRAK.Image.Marked.pdf - 210 KB
6.  UEU-Undergraduate-15655-UCAPAN TERIMAKASIH.Image.Marked.pdf - 279 KB
7.  UEU-Undergraduate-15655-DAFTAR ISI.Image.Marked.pdf - 217 KB
8.  UEU-Undergraduate-15655-DAFTAR REFERENSI.Image.Marked.pdf - 207 KB
9.  UEU-Undergraduate-15655-BABI.Image.Marked.pdf - 218 KB

• ANALISIS PENGARUH FAKTOR � FAKTOR FUNDAMENTAL ( ROA, DPR, FL, EG, BVs ) TERHADAP HARGA SAHAM PADA SEKTOR ANEKA INDUSTRI DI BURSA EFEK JAKARTA
• PENGARUH ASIMETRIS INFORMASI TERHADAP PRAKTIK MANAJEMEN LABA PADA INDUSTRI OTOMOTIF & KOMPONENNYA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2009 � 2011
• USULAN PERBAIKAN SISTEM KANBAN DI PT PROPAN RAYA
• FAKTOR-FAKTOR PENENTU SIKLUS BISNIS PADA INDUSTRI OTOMOTIF DAN KOMPONEN TAHUN 2000-2009
• KINERJA KEUANGAN INDUSTRI PERBANKAN (Studi Kasus Bank BPD di Indonesia Periode 2002.Q1-2012.Q4)
• ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA INDUSTRI ROKOK BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN DIBURSA EFEK INDONESIA SERTA KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN NEGARA DARI SEKTOR PAJAK
• KINERJA KEUANGAN INDUSTRI PERBANKAN (studi kasus bank BUMN di Indonesia periode 2002.Q1-2012.Q4)
• PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PADA INDUSTRI MANUFAKTUR STUDI KASUS PT. JEMBO CABLE COMPANY Tbk.
• ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERBASIS SISTEMDU PONT, EFEKTIVITAS INVESTASI DAN REAKSI PASAR PADA INDUSTRI PERBANKAN GO PUBLIC TOP 9(MENURUT BANK INDONESIA) PERIODE 2003-2009
• ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP PRICE TO BOOK VALUE (PBV) PADA PERUSAHAAN INDUSTRI OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2002 � 2007